"The ring passed to Isildur who had this one chance to destroy evil forever. But the hearts of Men are easily corrupted."
"Cincin itu jatuh ke tangan Isildur yang mempunyai kesempatan untuk memusnahkan cincin itu selamanya. Tetapi hati bangsa manusia sangat mudah digoda."
-Lady Galadriel
There were writers and commentators who tried to give comprehensive explorations on The Lord of the Rings. In regards to the One Ring, they associated it with different things or even weapons. I personally interpret it as sin for the following reasons:
Such attributes are closely similar to the concept of sin in a religion that I happen to believe in: Sin is tempting and at times rewarding. After you get used to sin, you could obtain some kind of powers or victories over others around you. Yet at the same time, it is controlling whosoever living while grabbing unto it. And lastly, it actually has its own master who controls it bending whoever living it to his own will and direction. It is like a binding chain, a binding and living chain to be more precise. | |
I am not too familiar with how other teachings or religions deal with the problem of sin. To the Christian readers, we believe that we have received salvation through our Lord and that we are now able to get rid of our sins through his power. The problem now is that we tend to hold on to our own sins, never letting it go. We excuse ourselves saying that our flesh is weak after all.
- Ada daya tarik tersendiri yang sanggup menggiurkan orang untuk obsesif terhadap cincin ini dan daya tariknya bukan terletak pada nilai materi (keuangan).
- Cincin ini mempunyai pribadi yang mempunyai kehendak.
- Yang memiliki cincin ini beroleh kekuatan, bisa menghilang dan panjang umur tetapi sebetulnya bersifat mengikat.
Ketiga fakta di atas, cukup dekat dengan perspektif agama yang kebetulan saya percayai mengenai dosa. Dosa memang menggiurkan, sanggup memberikan kekuatan dalam wujud yang unik, namun sebetulnya adalah sebuah kuasa yang memiliki kepribadian tersendiri dan sanggup mencengkram siapa pun yang berkanjang di dalamnya.
Saya pribadi kurang mendalami bagaimana agama atau filsafat lain memberikan solusi atas dosa dan kejahatan. Namun bagi pembaca yang beragama Kristen, kita percaya bahwa setelah kita menerima anugerah keselamatan dari Tuhan, kita sebetulnya dimampukan juga untuk mengatasi masalah dosa. Bukan karena kita terlalu kuat atau terlalu baik, tetapi karena ada anugerah yang memungkinkan kita untuk tidak lagi berkanjang di dalam dosa.
Pembaca dapat membaca mengenai karya tulis yang dikutip melalui tautan di atas, atau bilang tertarik mengenai dosa di dalam prinsip kekristenan, disarankan untuk membaca Not the Way It's Supposed to Be: A Breviary of Sin.