"Seven to the dwarf-lords: Great miners and craftsmen of the mountain halls."
"Tujuh dipercayakan kepada bangsa Dwarf: Penghuni gunung, penambang dan pengrajin yang unggul."
- Lady Galadriel
In Tolkien's book, Silmarillion, the dwarfs were not initially planned. This race was initialized by Aule, who was entrusted with metals and stones of Middle Earth. The dwarfs were created due to both Aule's enthusiasm and impatience to populate Middle-Earth. However, Aule is not as creative and powerful as Eru, the original creator. This is why Aule's creature does not look as ideal as the Elves or Men. not only that, the dwarfs were originally lifeless. They can only move when Aule is around. Very much like switching an electronic toys on and off. Realizing his mistake, Aule intended to bury his creatures forever but Eru had mercy on Aule and these creatures. The almighty Eru then granted the dwarfs flesh and bone and most importantly, life to enable these creatures to move freely as they are in the movie. Yet they are still limited to live only in the depths of mountains, near to Aule, as miners of the land.
There are times when we will hear of some good plans from our respected ones, or even from those whom we worship. It may seem too slow or not as how we expected, but they who obtain the true vision of these plans are the ones who know best how and when to execute them. After all, if such master planner is truly almighty and truly God, he or she will not make mistakes nor too early, let alone late to execute such plan.
There are times when we will hear of some good plans from our respected ones, or even from those whom we worship. It may seem too slow or not as how we expected, but they who obtain the true vision of these plans are the ones who know best how and when to execute them. After all, if such master planner is truly almighty and truly God, he or she will not make mistakes nor too early, let alone late to execute such plan.
To read more on the dwarfs, read The Silmarillion.
Ras Dwarf di dalam kisah penciptaan Middle Earth merupakan suatu ras yang sebetulnya tidak direncanakan oleh sang pencipta, Eru. Ras ini diciptakan oleh seorang penghulu malaikat bernama Aule. Dia sangat menyenangi pembuatan benda-benda kerajinan. Aule juga adalah penghulu malaikat yang dipercayakan untuk menciptakan jenis-jenis logam dan batu-batuan yang berada dalam kandungan tanah Middle Earth.
Bangsa yang direncanakan untuk hidup di dalam Middle Earth sebetulnya hanyalah ras Eldar (Elf) dan Dunadan (Manusia). Setelah Eru membagikan visi penciptaan kedua ras tersebut kepada penghulu malaikatnya, Aule tidak sabar untuk menunggu terciptanya kedua ras tersebut. Aule tidak sabar untuk ada makhluk ciptaan lain yang bisa menghargai karyanya dalam membentuk kandungan tanah, mineral, besi dan logam di Middle Earth. Karena ketidaksabarannya inilah, dia menciptakan ras Dwarf berdasarkan visi yang tentu saja kurang lengkap dan sempurna dibanding visi yang dimiliki oleh Eru. Alhasil, ras Dwarf terlihat kurang elok, lebih gendut dan kasar bila dibandingkan dengan ras Eldar ataupun Dunadan.
Aule pun akhirnya sadar dia telah melanggar keputusan Eru dengan mendahului. Aule bermaksud menghancurkan dan menghabiskan ras Dwarf tapi Eru berbelas kasihan dan memberikan wilayah bawah tanah sebagai wilayah kekuasaan daripada ras Dwarf. Itulah sebabnya Dwarf hanya tinggal di dalam gua, di dalam gunung, di bawah bayang-bayang bumi.
Akan ada waktu di mana kita hidup, kita akan diberi kepercayaan dan visi dari entitas yang kita pertuhankani. Marilah kita mengerjakannya dengan setia dan sesuai dengan waktu-Nya. Tidak terlalu cepat, tidak terlalu lambat. Sebab bila memang yang kita pertuhankan adalah sungguh-sungguh Tuhan, pastilah yang direncanakan baik adanya. Tidak mungkin salah, tidak mungkin terlalu cepat, apalagi terlambat.
Bangsa yang direncanakan untuk hidup di dalam Middle Earth sebetulnya hanyalah ras Eldar (Elf) dan Dunadan (Manusia). Setelah Eru membagikan visi penciptaan kedua ras tersebut kepada penghulu malaikatnya, Aule tidak sabar untuk menunggu terciptanya kedua ras tersebut. Aule tidak sabar untuk ada makhluk ciptaan lain yang bisa menghargai karyanya dalam membentuk kandungan tanah, mineral, besi dan logam di Middle Earth. Karena ketidaksabarannya inilah, dia menciptakan ras Dwarf berdasarkan visi yang tentu saja kurang lengkap dan sempurna dibanding visi yang dimiliki oleh Eru. Alhasil, ras Dwarf terlihat kurang elok, lebih gendut dan kasar bila dibandingkan dengan ras Eldar ataupun Dunadan.
Aule pun akhirnya sadar dia telah melanggar keputusan Eru dengan mendahului. Aule bermaksud menghancurkan dan menghabiskan ras Dwarf tapi Eru berbelas kasihan dan memberikan wilayah bawah tanah sebagai wilayah kekuasaan daripada ras Dwarf. Itulah sebabnya Dwarf hanya tinggal di dalam gua, di dalam gunung, di bawah bayang-bayang bumi.
Akan ada waktu di mana kita hidup, kita akan diberi kepercayaan dan visi dari entitas yang kita pertuhankani. Marilah kita mengerjakannya dengan setia dan sesuai dengan waktu-Nya. Tidak terlalu cepat, tidak terlalu lambat. Sebab bila memang yang kita pertuhankan adalah sungguh-sungguh Tuhan, pastilah yang direncanakan baik adanya. Tidak mungkin salah, tidak mungkin terlalu cepat, apalagi terlambat.